Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian, Organologi, Sserta Teknik Dasar Memainkan Gambang


Pengertian, organologi, serta  teknik  dasar  memainkan gambang - Hai, sobat selamat datang di blog asrismusik . Untuk artikel kali ini saya kembali akan membahas tentang alat musik tradisional , secara khusus mengenai alat-alat musik (ansamble)yang sering digunakan pada kesenian kliningan atau pengiring karawitan wayang golek.

Setelah sebelumnya saya membahas mengenai kecapi, suling, dan kendang . Untuk sekedar menambah pengetahuan kita akan kekayaan kesenian tradisional milik Indonesia ataupun mungkin saja  menjadi referensi bagi Anda yang berniat memperdalam kemahiran dalam memainkan alat musik Gambang.


PENGERTIAN, ORGANOLOGI, SERTA  TEKNIK  DASAR MEMAINKAN GAMBANG
dok.pribadi


Organologi Gambang

Gambang merupakan salah satu alat musik tradisional berjenis perkusi (pukul, ) secara konvensional digunakan sebagai instrument dalam gamelan salendro/pelog. Walaupun selain digunakan sebagai penamaan sebuah alat musik , gambang juga dipergunakan untuk nama sebuah ansamble misalnya saja kita kenal kesenian dari Betawi yaitu Gambang Kromong yang merupakan gabungan antara alat musik gamelan dengan alat musik Tionghoa. Kemdian di Bali ada pengisitilahan Gamelan Gambang yang merupakan  gamelan sacral dan langka yang haya dipergunakan pada acara keagamaan saja.

Dalam artikel yang saya akan bahas adalah gambang yang digunakan pada gamelan atau karawitan Sunda, walapun ada kesamaan fungsi dan peran juga pada gamelan Jawa. Gambang dalam karawitan Sunda merupakan salah satu waditra mandiri.

Secara organologi/ bentuk gambang terbagi atas dua bagian yaitu bagian ancak /resonator dan bagian bilah nada. Bahan yang digunakan baik untuk bagian resonator ataupun bagian bilah nada lazimnya terbuat dari kayu. Untuk bagian bilah nada biasanya menggunakan kayu pilihan seperti, kayu jati, kayu pisuk, kayu bogor, dll

Adapun nada yang digunakan pada gambang, ada yang menggunakan nada( laras) salendro dan ada juga yang menggunakan nada (laras) pelog. Jumlah bilah nada yang digunakan ada yang berjumlah 18 nada sampai 21 nada, terdiri atas 4 gembyang (otav). Pada setiap gembyang (otav)  sebagai pembeda dari nada tertinggi sampai nada terendah dibedakan dengan penempatan tanda titik .

Peran dan Fungsi Gambang Pada Karawitan

Pada karawitan Sunda secara pokok alat musik gambang berperan sebagai :

1.    Peran Dominan/Utama :
Pada bentuk penyajian gambangan gambang berperan sebagai pembawa materi gending yang ditabuh atau disajikan secara mandiri dalam bentuk instrumentalia

2.    Peran Pendukung
Gambang berperan sebagai alat musik pendukung ketika dalam mengiringi sajian musik kliningan atau wayang golek. Di sini gambang perperang hanya mengiringi vocal juru sekar atau dalang.

Teknik Dasar Menbuh Gambang

Gambang dibunyikan dengan menggunakan penabuh khusus gambang, dengan menggunakan kedua belah tangan. Tangan kiri berperan untuk menabuh bagian bilah nada yang bernada rendah sedangkan tangan kanan berperan untuk menabuh nada-nada rendah.

Untuk lebih jelasnya, kita bahas langkah-langkah dasar dalam memainkan alat musik gambang, ya !


1.    Teknik Gembyangan

Teknik gembayang merupakan teknik yang paling dasar untuk belajar memainkan gambang. Teknik ini dilakukan dengan menabuh bilah nada gambang pada nada yang sama gembyang (otav) yang berbeda antara tangan kanan dan tangan kiri.

Pada teknik ini ada dua pola latihan yang harus dilakukan yaitu 1:1, 1:2. Masih bingung? Baik , saya jelas ya, pada pola 1:1 yaitu tangan kanan memukul satu kali maka tangan kiri pun memukul nada satu kali (dalam satu oktav). Sedangkan untuk pola 1:2 jika tangan kanan memukul satu kali , maka tangan kiri memukul dua kali (satu nada dalam satu oktav). Selain itu juga ada pola bersahutan (silih tembal) teknik ini dilakukan dengan cara tangan kiri memukul satu nada kemudian diisusul dengan tangan kanan (pada nada yang sama, dalam gebyang /oktav yang berbeda)

2.    Teknik Carukan
Teknik ini dilakukan dengan cara kedua belah tangan memukul nada dengan berbeda pola, akan tetapi pada saat jatuh kenongan dan goongan kedua tangan memukul nada yang sama dalam gembyanga (oktav yang berbeda).

Nah, sobat arsismusik, rupanya saya cukupkan dulu pembahasan mengenai pengertian, organologi serta teknik dasar memainkan gambang. Walapun penyajian atrikel ini belum begitu detail, namun semoga sedikit menambah pengetahuan kita akan kekayaan kesenian daerah .

Semoga dapat bermanfaat untuk kita semua.



Posting Komentar untuk "Pengertian, Organologi, Sserta Teknik Dasar Memainkan Gambang"