Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

3 Ciri Karya Musik Pada Era Impressionis

Tokoh yang sangat identik dengan era musik impressionis adalah Maurice Ravel dan Acille Claude Debussy. Acille Calude Debussy ini  yang telah melahirkan karya mendunia diantaranya yaitu Pelleas et Melisande dan L’enfant Prodique. Dan pada karya tersebut menjadi ikon terlahirnya karya musik impressionis.

3 Ciri Karya Musik Pada Era Impressionis
Acille Claude Debussy Sumber Poto :Google.com

Ciri yang sangat fenomenal yang juga membedakan dengan masa-masa terdahulunya yaitu dengan terlahinya ide-ide yang pada saat itu dianggap tidak lazim bahkan dapat dikatakan menyimpang dari kaidah bermusik di masyarakat.
Yang dianggap menjadi ciri lahirnya era impressionis yaitu digunakannya accord –accord disonan. Harmoni nada-nada yang tercipta dari perpaduan ini menjadi ternd khusus mengakhiri sebuah kadens.

3 Ciri Karya Musik Jaman Impressionis :

1.   Alat Musik
Pada era impressionis para musisi mulai menggemari menguunakan alat musik seperti terompet, glockenspiel, selesta, dan horn untuk memaikan kalimat-kalimat lagu pendek. Selain itu adanya ternd baru penggunaan clarinet dan flute untuk suara register rendah, dan menggunakan alat musik violin untuk suara register tinggi.

2.   Melodi
Munculnya tangga nada yang dipengaruhi oleh alat musik gamelan, dan penggunaan melody.

3.   Ritme
Pada umumnya karya musik pada era impressionis dengan adanya accord pararel , dan juga munculnya kegemaran masyarakat untuk menggunakan accord Sembilan dengan ritmis bass accord sustain.

Nah, itulah 3 ciri karya musik pada era imperssionis yang dapat menjadi pembeda dengan karya-karya musik sebelumnya.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua.


Posting Komentar untuk "3 Ciri Karya Musik Pada Era Impressionis"